Nama : Fadhlul Hanif
Kelas : 1TA05
Npm : 12315347
Kesusastraan adalah hasil proses yang berjerih payah,
dan tiap orang yang pernah menulis karya sastra tahu: ini bukan sekadar soal
keterampilan teknik. Menulis menghasilkan sebuah prosa atau puisi yang terbaik
dari diri kita adalah proses yang minta pengerahan batin.
Sastra
merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks
yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās-
yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa
Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada
"kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau
keindahan tertentu. Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan
sastrawi. Segmentasi sastra lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar
teks. Sedang sastrawi lebih mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau
abstraknya. Istilah sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai
orang yang menggeluti sastrawi, bukan sastra.
1.
Pendekatan Kesusastraan
Ilmu
Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang adadalam keseharian dan
budaya bangsa. Ada istilah Humanities yangberasal dari bahasa latin yaitu,
manusiawi, berbudaya, dan halus.Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar,
karna kita akanmendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam
bermasyarakat.Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu
lainnyaseperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuksatra,
sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalahmempelajari masalah
manusia dan kebudayaan.
Sastra
adalah karya, sama posisinya seperti karya-karya yang lain, seperti Cerpen,
Puisi, lukisan, patung, Musik, Seni peran, dan apa saja yang merupakan hasil
dari proses penciptaan. Sastra adalah sebuah karya yang diawali dengan
kejujuran, diisi dengan kesungguhan hati dan diakhiri dengan kerelaan. Sastra
juga dapat didefinisikan sebagai cinta pada ciptaan Tuhan. Seni pada mulanya
adalah proses dari manusia, dan oleh karena seni bisa dilihat dalam intisari
ekspresi dari kreasifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga
sulit dinilai, bahwa masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan
parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni
adalah proses dan produk dari kebebasan berekspresi, dan suatu set
nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat
suatu medium, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau
perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Seni merupakan suatu
kebebasan.
2.
Budaya yang dihubungkan dengan prosa
Prosa
adalah cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan
yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya
khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan
prosa baru.
Prosa
lama meliputi :
- Dongeng
adalah Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
-
Hikayat adalah Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan,
namun memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya.
-
Sejarah adalah Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat
asal-usul
Prosa
baru Meliputi :
- Kisah
adalah Satuan naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
-
Cerpen adalah Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung
pada tujuannya,
-
Novel adalah Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk
cerita.
-
Biografi adalah Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
-
Otobiografi adalah Biografi yang ditulis oleh subyeknya.
3.
Nilai – Nilai dalam Prosa Fiksi
Prosa
fiksi dalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat
sastra, nilai-nilai prosa fiksi diantaranya adalah :
1.
Memberikan wawasan, karena yang diperoleh pembaca adalah pengetahuan tentang
nilai – nilai prosa fiksi.
2.
Memberikan inforrmasi, karena yang di peroleh pembaca bukan hanya wawasan tapi
juga informasi yang banyak dari berbagai tokoh prosa fiksi di dunia.
3.
Memberikan
kesenangan, selain memberikan wawasan dan informasi juga dapat
memberikan kesenangan pembaca yang di selilingi dengan
sejarah – sejarah zaman dahulu kala.
4.
Memberikan warisan, dapat di berikan kepada cucu – cucu kita untuk bekal mereka
nanti dalam memdalami prosa fiksi tersebut.
4.
Budaya dalam Puisi
Puisi
adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan
Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh
dipadatkan kata – katanya.
Kreativitas
penyair dalam membangun puisinya yang meliputi sebagai berikut :
1.
Figura bahasa adalah perkataan yang merujuk kepada model-model aksi
watak-watak.
2.
Kata – kata yang bermakna ganda adalah kalimat yang mengandung 2 makna.
Contoh
: Sumbangan kedua sekolah itu telah kami terima.
pertama. ada dua kali sumbangan yang diberikan oleh sekolah itu; atau
kedua. ada dua sekolah yang menyumbang.
3.
Kata – kata berjiwa adalah kalimat yang memiliki suatu kehidupan yang
membangkitkan semangat pembaca. Contoh : "Hanya mereka yang berani gagal
dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)"
4.
Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai, rasa, dan asosiasi-asosiasi tertentu
adalah kata – kata konotatif.
alasan
– alasan yang mendasari penyajian puisi adalah
1. Hubungan
puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan keinsyafan social.
Budaya yang
dihubungkan dengan prosa
Prosa adalah
cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang
mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal
atau imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa
baru.
Prosa lama
meliputi :
- Dongeng
adalah Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
-
Hikayat adalah Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun
memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya.
- Sejarah
adalah Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat
asal-usul
Prosa baru Meliputi :
- Kisah adalah Satuan
naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
- Cerpen adalah Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan
langsung pada tujuannya,
- Novel adalah Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif,
biasanya berbentuk cerita.
- Biografi adalah Kisah atau keterangan tentang kehidupan
seseorang.
- Otobiografi adalah Biografi yang ditulis oleh subyeknya.
Nilai
– Nilai dalam Prosa Fiksi
Prosa fiksi
dalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra,
nilai-nilai prosa fiksi diantaranya adalah :
1.
Memberikan wawasan, karena yang diperoleh pembaca adalah pengetahuan tentang
nilai – nilai prosa fiksi.
2.
Memberikan inforrmasi, karena yang di peroleh pembaca bukan hanya wawasan tapi
juga informasi yang banyak dari berbagai
tokoh prosa fiksi di dunia.
3.
Memberikan kesenangan, selain memberikan wawasan dan informasi juga dapat
memberikan kesenangan pembaca yang di selilingi dengan sejarah – sejarah
zaman dahulu kala.
4.
Memberikan warisan, dapat di berikan kepada cucu – cucu kita untuk bekal mereka
nanti dalam memdalami prosa fiksi tersebut.
Budaya dalam Puisi
Puisi adalah
ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan
melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh
dipadatkan kata – katanya.
Kreativitas
penyair dalam membangun puisinya yang meliputi sebagai berikut :
1. Figura
bahasa adalah perkataan yang merujuk kepada model-model aksi watak-watak.
2. Kata –
kata yang bermakna ganda adalah kalimat yang mengandung 2 makna. Contoh :
Sumbangan kedua sekolah itu telah kami terima. pertama. ada dua kali
sumbangan yang diberikan oleh sekolah itu; atau kedua. ada dua sekolah yang
menyumbang.
3. Kata –
kata berjiwa adalah kalimat yang memiliki suatu kehidupan yang membangkitkan
semangat pembaca. Contoh : "Hanya mereka yang
berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F.
Kennedy)"
4. Kata –
kata yang sudah diberi nilai-nilai, rasa, dan asosiasi-asosiasi tertentu adalah
kata – kata konotatif.
alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi adalah
1. Hubungan puisi dengan
pengalaman hidup manusia.
2. Puisi dan
keinsyafan/kesadaran individual.
3. Puisi dan keinsyafan social.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar