Nama
: FADHLUL HANIF
Kelas
: 1TA05
NPM
: 12315347
Tugas Ilmu Budaya
Dasar
1. Pengertian kegelisahan
Menurut saya kegeliasahan adalah sesuatu yang dirasakan oleh
manusia yang dimana rasa itu membuat manusia itu tidak nyaman dan ingin segera
meninggalkan hal yang membuatnya gelisah.
Menurut referensi lain
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak
tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar,
cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan
seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang
dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau
gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau
gerak.-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan
mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil
menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil
mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk
dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan lain-lain.
2. Macam – macam kecemasan yang dialami manusia
Adapun seorang ahli psikonalisa yang bernama Sigmund Freud
berpandapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu
kecemasan kenyataan (obyektif),
kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
Kecemasan Obyektif.
Kecemasan tentang kenyataan adalah
suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam
dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseoarang yang
mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan
mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi
kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda
tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Kecemasan akibat dari kenyataan yang pernah dialami sangat
terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya, karena seseorang
tidak mampu mengatasinya waktu itu terjadilah kemudian apa yang disebut stress.
Contoh kenyataan yang dialami seseorang seperti kecemasan yang dialami
seorang anak kecil yang mendapat perlakuan kejam dari ayahnya. Mungkin ia
selalu cemas ketika berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada
pula yang memberikan reaksi membalik, karena ia mendendam, maka ia berusaha
selalu untuk ganti berbuat kejam sebagai pelampiasannya.
Kecemasan Neorotis (Syaraf).
Kecemasan ini timbul karena pengamatan
tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi
menjadi tiga macam yakni :
Kecemasan yang timbul karena penyesuaian hati dengan lingkungan.
Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut
akan id-nya sendiri, sehingga menekan menguasai ego. Kecemasan semacam ini
menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu
yang hebat akan terjadi.
Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Bentuk
khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang
sebenarnya dari obyek yang ditakutannya. Misalnya seorang anak gadis takut
memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan
tersebut, setelah dianalisis, ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon
karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu
pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang
keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi
terhubung dengan bola karet.
Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.
Reaksi ini munculnya secara tiba – tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi
gugup ini adalah perbuatan merdekan diri yang bertujuan membebaskan seseorang
dari kecemasan neoritis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu
yang dikehendaki ileh id meskipun ego dan superego melarangnya. Misalnya
seseorang yang tidak bisa menyanyi atau berbicara didepan umum, sehingga ia
merasa gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau
bernyayi.
Kecemasan Moril
Kecemasan moril desebabkan karena
pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam – macam emosi antara lain : iri,
benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari
pernyataan individu secara keseluruhan berdasakan konsep yang kurang sehat.
Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat
dipahami orang lain.
Sifat – sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji,
bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan
putus asa. Misalnya sesorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam
pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak
berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan – kawannya lebih diniai
sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai kawan – kawannya demikian
menimbulkan kecemasan moril.
3. Sebab-sebab seseorang gelisah
Sigmon Freud seorang ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada
tiga macam kecemasan yang menimpa manusia, yaitu: kecemasan kenyataan, kcemasan
neoritik dan kecemasan moril. Kegelisahan tidak jarang bersahabat dengan
umumnya kita. Ada yang gelisah karena faktor-faktor materi, ada juga yang bukan
karena hal- hal yang material.
Mungkin kegelisahan itu disebabkan antara lain:
1. Kesulitan ekonomi
2. Takut kehilangan harta, jabatan dan popularitas
3. Penyakit yang menahun
4. Kesulitan mendapatkan pasangan hidup yang ideal
5. Takut kehilangan pasangan hidup
6. Khawatir gagal dalam berkarier
7. Dan lainnya
Jika kesulitan ekonomi dijadikan alasan sebagai penyebab utama,
tentu masih banyak saudara kita yang lebih parah ekonominya dari kita. Tapi
sebagian mereka masih bisa tersenyum, dan nyenyak tidur hanya dengan beralaskan
tikar di bawah jembatan dan di pinggir jalan. Mengapa kita harus gelisah?
Jika kekhawatiran hilangnya harta, jabatan atau popularitas
menjadi penyebab kegeliasahan. Bukankah semua ini memang tidak kekal, semuanya
bersifat sementara. Padahal masih lebih banyak saudara- saudara kita yang hidup
serba pas-pasan, tidak punya jabatan, apalagi popularitas. Justru mereka sering
dihina. Tapi anehnya, sebagian mereka masih bisa tersenyum dan nyenyak tidur di
dalam rumah kontrakan yang sempit dan pengap.
Jika pasangan hidup ideal yang menjadi penghalang kebahagiaan
rumah tangga, tentu kita saksikan banyak saudara-saudara kita tanpa pasangan
yang “ideal”, tapi mereka bisa menikmati kebahagiaan dalam rumah tangga.
Mengapa kita harus gelisah hanya karena belum mendapatkan pasangan yang “ideal”
dalam pikiran dan khayalan kita.
Bukankah Rasulullah saw telah memberi tuntunan dalam mencari
pasangan,
sekaligus kreterianya, cara memperolehnya, cara dan cara …
lainnya.
Kehilangan pasangan sering menjadi sebab kegelisahan bahkan
banyak menimpa kehidupan manusia, terutama kalangan istri. Semakin banyak rizki
dan harta yang diraihnya semakin besar kegelisan yang akan menimpanya. Mengapa?
Memang tidak sedikit terjadi melimpahnya harta membuka peluang yang luas
hilangnya kesetiaan pasangan suami-isteri.
Mungkin fenomena ini yang sering mendatangkan kegelisahan.
Bahkan tidak jarang sebagian isteri tak sanggup memejamkan matanya di larut
malam karena sang suami belum pulang. Pikirannya terbang melayang ke alam yang
negatif penuh curiga. Mengapa ini terjadi? Padahal sebelumnya mengharapkan
datangnya limpahan harta. Setelah harta melimpah justru kegelisahan pun juga
atang.
Pada dasarnya semua manusia mendambakan kebahagiaan, dan tidak
menginginkan kegelisahan. Kebahagiaan itu satu, dan kegelisahan juga satu. Bisa
diraih oleh setiap manusia yang kaya atau yang miskin, yang punya jabatan atau
yang jelata, yang ternama atau yang tak dikenal, berpasangan atau yang belum,
yang sehat atau sedang sakit, yang berkarier atau yang belum. Sebaliknya
kegelisahan juga bisa datang pada setiap manusia dari semua lapisan dan
tingkatan.
4. Contoh – contoh kegelisahan manusia
Contoh:
1.Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir,
gunung meletus, atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu
disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya
beberapa hak orang sekaligus.
misalnya hak hidup, hak milik,
hak memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan
hidup, dan mungkin hak nama baik.
2. Bila seseorang ditinggalkan oleh teman – teman akrabnya tanpa
sebab yang jelas, maka orang yang ditinggalkan tersebut akan bingung dan
gelisah, mengapa teman – temannya meninggalkan dia
5. Usaha – usaha mengatasi kegelisahan manusia
Adapun uasaha – usaha mengatasi kegelisahan manusia
1. Mencari tahu sebenarnya apa yang digelisahkan
2. Mencari penyebab dari kegelisahan yang
dirasakan
Contoh : seseorang merasa gelisah saat dia merasa sendiri, dia
mencari penyebab dari kegelisahan yang dirasakannya, dan ternyata penyebab dia
saat merasa sendiri adalah karena dia pernah ditinggalkan oleh teman – teman
dekatnya tanpa dia tahu sebenarnya salahnya itu apa.
3. Mencari pemecahan masalah dari kegelisaha yang
dirasakan
Contoh/: orang yang mengalami kegelisahan karena ditinggalkan
oleh teman-temannya tanpa alas an yang jelas, maak dia berusaha mencari
pemecahan masalah dari kegelisahan yang dialaminya dengan cara dia berbicara
kepada teman – temannya dari hati ke hati sebenarnya salah dia itu apa sehingga
dia dijauhi dan tinggalkan oleh teman – temannya.
6. Contoh – contoh mengatasi kegelisahan manusia
Contoh : Dokter yang menghadapi istri dan
anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang,
karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa
bila menghadapi keluarganya yang sakit,
karena ia merasa khawatir. Dalam hal ini
dokter itu harus bersikap seperti
menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
7. Pengertian keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah
dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal,sehingga kata
terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau
terpencil. Jadi kata terasingberarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan
dari pegaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
8. Pengertian kesepian
Kesepian adalah suatu perasaan yang membuat seseorang merasa
sendirian, terasingi, dan seperti taka da yang memperhatikannya
9. Sebab – sebab seseorang mengalami kesepian
Ada empat penyebab dasar dari kesepian. Penyebab pertama adalah
transisi kehidupan. Transisi yang menyebabkan perubahan sehingga kita merasa
kesepian. Menjadi tua kemudian ditinggalkan anak dapat menciptakan kesepian
dalam hidup. Berganti pekerjaan, sakit keras, pensiun, dapat menimbulkan
kesepian.
Penyebab kedua adalah keterpisahan. Ketika kita diisolasi dalam
pengertian terpisah dari teman-teman dekat, terpisah dari keluarga anda (dikarenakan
karier, praktek kuliah, wajib militer, atau alasan lainnya) itu dapat
menyebabkan kesepian. Apalagi mereka yang sulit diakses oleh alat
komunikasi apapun. Sungguh mereka akan bisa merasakan kesepian. Keterpisahan
lainnya adalah perceraian/putus hubungan. Ini juga penyumbang besar masalah
kesepian dalam masyarakat.
Penyebab ketiga adalah direndahkan/dipermalukan. Dalam dunia
pekerjaan, dunia pendidikan atau dalam relasi sosial dengan orang lain, bila
mendapatkan ucapan yang merendahkan atau dipermalukan di depan umum akan
menimbulkan rasa kesepian yang dalam. Kita merasa diserang dan kita merasa
sendirian karena tidak ada yang membela. Melewati pengalaman seperti ini
menimbulkan perasaan kesepian yang menyakitkan
Penyebab keempat dari kesepian adalah penolakan. Kita
merasa sakit hati, tidak dianggap, tidak berguna, tidak bisa diandalkan, tidak
dicintai dan lain sebagainya.
10. Contoh
– contoh seseorang yang dilanda kesepian
Pangeran Aksara meninggalkan istana, tempat kemewahan, keramaian
dan ketidakpastian. Karena frustasi menyaksikan
kontradiksi keadaan istana dengan keadaan luar istana
yang penuh penderitaan, maka ia meninggalkan istana pergi ke
tempat yang sepi, mencari hakekat hidup.
Bila kita perhatikan sepintas lalu
keterasingan dan kesepian itu serupa tetapi
tidak sama, namun ada hubungannya. Beda antara keduanya hanya
terletak pada sebab akibat.
Jadi kesepian itu akibat dari keterasingan.
Keterasingan akibat sikap sombong. angkuh, kaku, keras kepala,
sehingga dijauhi ternan-ternan sepergaulan. Karena ternan-ternan menjauhi, maka
orang yang bersikap sombong itu hidup terasing. terpencil dari keramaian hidup
sehingga kesepian.
11. Pengertian
ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak
menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa
asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak
pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang
jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas. ltu semua adalah akibat
pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh
berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
12. Sebab
– sebab ketidakpastian
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara
teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima
rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh
rangsang-rangsang barn. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu
yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tandaobsesi, phobia,
delusi, gerakan-gerakan gemetar, kehilangan pengertian, kehilangan kemampuan
untuk menangkap sesuatu.
Sumber: